Aurora Price in US Dollar (AOA to USD)

Auroracoin adalah cryptocurrency terdesentralisasi, peer-to-peer, dan aman yang dirilis sebagai alternatif dari Islandia Króna untuk melewati batasan pemerintah yang terkait dengan mata uang fiat nasional. Ini diluncurkan dengan tujuan menjadi cryptocurrency 'resmi' Islandia. AUR adalah pelopor di bidang cryptocurrency khusus negara. AUR diluncurkan pada 25 Januari 2014, oleh pengembang anonim yang menggunakan nama samaran Baldur Friggjar Óðinsson. Awalnya didasarkan pada Litecoin, menggunakan algoritma Scrypt dengan mekanisme Proof of Work, tetapi kemudian diperbarui untuk menggunakan arsitektur multi-algoritma pada tahun 2016, bercabang dari DigiByte.

Auroracoin menggunakan mekanisme konsensus PoW, yang menggunakan kekuatan hashing perangkat untuk memecahkan masalah matematika yang kompleks untuk mengotentikasi transaksi yang diusulkan untuk disimpan di blockchain. Kesulitan dalam memecahkan masalah memastikan bahwa mengautentikasi transaksi palsu sangat sulit kecuali penyerang memiliki sebagian besar daya hashing jaringan yang tidak praktis. AUR adalah satu-satunya cryptocurrency yang menggunakan kombinasi lima algoritma hashing yang berbeda, yaitu Grøstl, Qubit, scrypt, SHA-256, dan Skein.

Meskipun awalnya sangat populer, Auroracoin telah melihat sedikit atau tidak ada aktivitas untuk sementara waktu, dengan pemasaran yang buruk, dan perubahan tim pengembang yang sering. Alasan pertumbuhan yang kecil sangat beragam, dari adopsi yang lambat di Islandia, hingga pengembang keluar dan bergabung dengan proyek di tengah jalan. Namun, diperkirakan tidak akan lebih rendah dari level terendah baru-baru ini, dan mungkin melihat kenaikan karena AUR berencana untuk meluncurkan kampanye pemasaran yang lebih agresif di Islandia untuk mempromosikan koin di antara massa. Tidak seperti kebanyakan altcoin lainnya, Auroracoin telah membuat perubahan ekstensif pada basis kode aslinya. Ini telah memperkenalkan langkah-langkah keamanan seperti pos pemeriksaan otomatis, dan melindungi dari kelemahan yang diketahui ada di blockchain BTC, seperti serangan penggantian blok 51%.